Senin, 18 Juni 2012
PSAK 16
09.09 |
Diposting oleh
AL_fhiesya |
Edit Entri
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
1 of 18
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16
tentang Aktiva Tetap dan
Aktiva Lain-lain disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada
tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus
Pusat Ikatan Akuntan
Indonesia pada tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang
tidak material (immaterial
items)
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
Hans Kartikahadi Ketua
Jusuf Halim Sekretaris
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Wahjudi Prakarsa Anggota
Jan Hoesada Anggota
M. Ashadi Anggota
Mirza Mochtar Anggota
IPG. Ary Suta Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty Marnandus Anggota
Mirawati Soedjono Anggota
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
2 of 18
PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan Pernyataan ini adalah mengatur perlakuan akuntansi
untuk aktiva tetap.
Masalah utama dalam akuntansi untuk aktiva tetap adalah
saat (timing) pengakuan
aktiva, penentuan jumlah tercatat, dan pembebanan
penyusutan, serta penentuan
dan perlakuan akuntansi atas penurunan nilai tercatat
(carrying value).
Pernyataan ini mensyaratkan bahwa aktiva tetap dapat
diakui sebagai aktiva jika
memenuhi definisi dan kriteria pengakuan suatu aktiva
dalam Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
Pernyataan ini juga mengatur kriteria penggolongan aktiva
lain-lain
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi aktiva tetap dan
aktiva lain-lain
kecuali bila standar akuntansi keuangan lainnya
mensyaratkan suatu perlakuan
akuntansi yang berbeda .
02 Pernyataan ini tidak berlaku untuk:
(a) hutan dan sumber daya alam serupa yang dapat
diperbaharui;
(b) kuasa pertambangan, eksplo rasi dan penggalian
mineral, minyak, gas alam
dan sumber daya alam serupa yang tidak dapat diperbaharui.
Namun demikian, Pernyataan ini berlaku untuk aktiva tetap
yang digunakan untuk
mengembangkan atau memelihara aktivitas atau aktiva yang
tercakup dalam (a) dan
(b) di atas, tetapi dapat dipisahkan dari aktivitas atau
aktiva tersebut.
03 Dalam keadaan tertentu, standar akuntansi keuangan mengijinkan
pengakuan
awal jumlah tercatat aktiva tetap menggunakan pendekatan
yang berbeda dari yang
dijelaskan dalam Pernyataan ini. Contohnya, dalam
perlakuan alternatif yang
diijinkan untuk goodwill negatif, Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No.22
tentang Penggabungan Usaha, mensyaratkan aktiva tetap yang
diperoleh dalam
penggabungan usaha diukur pada awalnya dengan nilai wajar
sekalipun nilai
tersebut melebihi biayanya. Tetapi, dalam keadaan
tersebut, seluruh aspek
perlakuan akuntansi untuk aktiva tersebut, termasuk penyusutan,
ditentukan oleh
ketentuan dalam Pernyataan ini.
04 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 tentang Akuntansi
untuk
investasi, mengijinkan suatu perusahaan untuk
memperlakukan investasi properti
sebagai properti, sesuai dengan Pernyataan ini, atau
sebagai investasi jangka
panjang, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No.13 tentang
Akuntansi untuk Investasi.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
3 of 18
Definisi
05 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan
ini:
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau
dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat
disusutkan dari suatu
aktiva sepanjang masa manfaat.
Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah
biaya perolehan suatu
aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya
perolehan dalam laporan
keuangan, dikurangi nilai sisanya.
Masa manfaat adalah:
(a) periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh
perusahaan; atau
(b) jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan
diperoleh dari aktiva oleh
perusahaan.
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan atau nilai wajar
imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva
pada saat perolehan
atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam
kondisi dan tempat yang siap
untuk dipergunakan.
Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat
diperoleh pada akhir masa
manfaat suatu aktiva setelah dikurangi taksiran biaya
pelepasan.
Nilai wajar adalah suatu jumlah, untuk itu suatu aktiva
mungkin ditukar atau suatu
kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar {arm's length transaction).
Jumlah tercatat {carrying amount) adalah nilai buku, yaitu
biaya perolehan suatu
aktiva setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Jumlah yang dapat diperoleh kembali {recoverable amount)
adalah jumlah yang
diharapkan dapat diperoleh kembali dari penggunaan suatu
aktiva di masa yang
akan datang, termasuk nilai sisanya atas pelepasan aktiva.
PENJELASAN
Pengakuan Aktiva Tetap
06 Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan
dikelompokkan
sebagai aktiva tetap bila:
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
4 of 18
(a) besar kemungkinan (probable) bahwa manfaat keekonomian
di masa yang
akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan
mengalir ke dalam
perusahaan; dan
(b) biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal.
07 Aktiva tetap sering merupakan suatu bagian utama aktiva
perusahaan, dan
karenanya signifikan dalam penyajian posisi keuangan.
Lebih jauh lagi, penentuan
apakah suatu pengeluaran merupakan suatu aktiva atau beban
dapat berpengaruh
signifikan pada hasil operasi yang dilaporkan perusahaan .
08 Dalam menentukan apakah suatu pos memenuhi kriteria pertama untuk
pengakuan, suatu perusahaan harus menilai tingkat
kepastian aliran manfaat
keekonomian masa yang akan datang berdasarkan bukti yang
tersedia pada waktu
pengakuan awal. Adanya kepastian yang cukup bahwa manfaat
keekonomian masa
yang akan datang akan mengalir ke perusahaan membutuhkan
suatu kepastian
bahwa perusahaan akan menerima imbalan dan menerima risiko
terkait. Kepastian
ini biasanya hanya tersedia jika risiko dan imbalan telah
diterima perusahaan.
Sebelum hal ini terjadi, transaksi untuk memperoleh aktiva
biasanya dapat
dibatalkan tanpa sanksi yang signifikan, dan karenanya
aktiva tidak diakui.
09 Kriteria kedua untuk pengakuan biasanya dapat dipenuhi langsung
karena
transaksi pertukaran mempunyai bukti pembelian aktiva
mengidentifikasikan
biayanya. Dalam keadaan suatu aktiva yang dikonstruksi
sendiri, suatu pengukuran
yang dapat diandalkan atas biaya dapat dibuat dari
transaksi dengan pihak eksternal
dan perusahaan untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja
dan input lain yang
digunakan dalam proses konstruksi .
10 Dalam mengidentifikasikan suatu pos terpisah dari aktiva tetap,
pertimbangan
dibutuhkan dalam mengaplikasikan kriteria dalam definisi
untuk keadaaan khusus
atau jenis perusahaan khusus. Mungkin tepat untuk
mengagregatkan pos individu
yang tidak signifikan, seperti cetakan dan perkakas, dan
untuk menerapkan kriteria
untuk nilai agregat. Kebanyakan suku cadang dan peralatan
pemeliharaan dan
reparasi (servicing) biasanya dianggap sebagai persediaan
dan diakui sebagai suatu
beban pada saat dikonsumsi. Tetapi, suku cadang utama dan
peralatan siap pakai
dikualifikasi sebagai aktiva tetap jika perusahaan
mengharapkan untuk
menggunakannya selama lebih dari satu periode. Demikian
pula jika suku cadang
dan peralatan pemeliharaan dan reparasi (servicing) dapat
digunakan hanya dalam
hubungan dengan suatu pos aktiva tetap dan penggunaannya
diharapkan tidak
teratur, dibukukan sebagai aktiva tetap dan disusutkan
sepanjang suatu periode
waktu yang tidak melebihi masa manfaat dari aktiva yang
berhubungan.
11 Dalam keadaan tertentu, adalah tepat untuk mengalokasikan
pengeluaran total
pada suatu aktiva pada komponennya dan membukukan setiap
komponen secara
terpisah apabila harga perolehan masing- masing komponen dapat
diperoleh dari
pemasok atau pembuat. Hal ini adalah keadaan di mana
komponen aktiva memiliki
masa manfaat berbeda atau menyediakan manfaat bagi
perusahaan dengan pola
berbeda dan karenanya memerlukan penggunaan tarif dan
metode penyusutan
berbeda. Contohnya, suatu pesawat terbang dan mesinnya
harus diperlakukan
sebagai aktiva yang terpisah jika memiliki masa manfaat
berbeda .
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
5 of 18
12 Aktiva tetap dapat diperoleh untuk alasan keamanan atau lingkungan.
Perolehan
aktiva tetap semacam itu, di mana tidak secara langsung
meningkatkan manfaat
keekonomian masa yang akan datang dari suatu aktiva tetap
tertentu yang ada
dapat diperlukan bagi perusahaan untuk memperoleh manfaat
keekonomian masa
yang akan datang dari aktiva yang lain. Dalam keadaan ini,
perolehan aktiva tetap
semacam itu memenuhi kualifikasi pengakuan aktiva, karena
memungkinkan
manfaat keekonomian masa yang akan datang dari aktiva yang
berkaitan untuk
diperoleh perusahaan dalam kelebihan apa yang dapat
diperoleh jika aktiva tetap
tersebut tidak diperoleh. Tetapi, aktiva tersebut hanya
diakui sepanjang hasil jumlah
tercatat aktiva tersebut dan aktiva yang berkaitan tidak
melebihi jumlah total yang
mungkin diperoleh kembali (recoverable amount) dari
aktiva. Misalnya, suatu
perusahaan yang memproduksi bahan kimia harus dapat
memasang sarana
pengendali zat kimia (chemical handling processes}
tertentu yang baru untuk
memenuhi persyaratan lingkungan hidup pada produksi dan
penyimpanan bahan
kimia yang berbahaya; peninggian pabrik yang berkaitan
diakui sebagai suatu aktiva
sepanjang dapat diperoleh kembali (recoverable) karena,
tanpanya, perusahaan
tidak dapat memproduksi dan menjual bahan kimia.
Pengakuan Awal Aktiva tetap
13 Suatu benda berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui
sebagai suatu
aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada
awalnya harus diukur
berdasarkan biaya perolehan .
Komponen Biaya
14 Biaya perolehan suatu aktiva tetap terdiri dari harga belinya,
termasuk bea impor
dan PPN Masukan Tak Boleh Restitusi (non-refundable), dan
setiap biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung dalam membawa akt iva
tersebut ke kondisi yang
membuat aktiva tersebut dapat bekerja untuk penggunaan
yang dimaksudkan;
setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga
pembelian. Contoh dari
biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
(a) Biaya persiapan tempat;
(b) biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya
simpan dan bongkar-muat
(handling costs);
(c) biaya pemasangan (installation costs); dan
(d) biaya profesional seperti arsitek dan insinyur.
15 Jika pembayaran untuk suatu aktiva tetap ditangguhkan melampaui
jangka
waktu kredit normal, biayanya adalah yang disamakan dengan
harga tunai;
perbedaan antara jumlah ini dan pembayaran total diakui
sebagai beban bunga
selama periode kredit selama tidak dikapitalisasi menurut
perlakuan alternatif
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
6 of 18
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 26 tentang
Akuntansi Bunga untuk
Periode Konstruksi.
16 Biaya administrasi dan overhead umum lainnya bukan merupakan suatu
komponen biaya aktiva tetap sepanjang biaya tersebut tidak
dapat diatribusikan
secara langsung pada biaya perolehan aktiva atau membawa
aktiva ke kondisi
kerjanya. Demikian pula biaya permulaan (start-up costs)
dan pra-produksi serupa
tidak merupakan bagian biaya suatu aktiva kecuali biaya
tersebut perlu untuk
membawa aktiva ke kondisi kerjanya. Rugi operasi awal yang
terjadi sebelum suatu
aktiva mencapai kinerja yang direncanakan diakui sebagai
suatu beban.
17 Biaya perolehan suatu aktiva yang dikonstruksi sendiri ditentukan
menggunakan
prinsip yang sama seperti suatu aktiva yang diperoleh.
Jika suatu perusahaan
membuat aktiva serupa untuk dijual dalam keadaan usaha
normal, biaya perolehan
aktiva biasanya sama dengan biaya memproduksi aktiva untuk
dijual (lihat
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 14 tentang
Persediaan). Karenanya,
setiap laba internal dieliminasi dalam menetapkan biaya
tersebut. Demikian pula
biaya dari jumlah yang abnormal dari bahan baku yang tak
terpakai, tenaga kerja,
atau sumber daya lain yang terjadi dalam- memproduksi
suatu aktiva yang
dikonstruksi sendiri tidak dimasukkan dalam biaya
perolehan aktiva. Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan No. 26 tentang Akuntansi Bunga
untuk Periode
Konstruksi, membuat kriteria yang harus dipenuhi sebelum
biaya bunga dapat diakui
sebagai suatu komponen biaya aktiva tetap.
18 Biaya perolehan suatu aktiva yang digunakan oleh lessee dalam
suatu lease
keuangan ditentukan menggunakan prinsip dalam Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha.
Perolehan secara Gabungan
19 Harga perolehan dari masing- masing aktiva tetap yang diperoleh
secara
gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan
tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing- masing aktiva yang
bersangkutan.
Pertukaran Aktiva
20 Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atau
pertukaran sebagian
untuk suatu aktiva tetap yang tidak serupa atau aktiva
lain. Biaya dari pos semacam
itu diukur pada nilai wajar aktiva yang dilepaskan atau
yang diperoleh, yang mana
yang lebih andal, ekuivalen dengan nilai wajar aktiva yang
dilepaskan setelah
disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang
ditransfer.
21 Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atas suatu
aktiva yang
serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang
usaha yang sama dan
memiliki suatu nilai wajar serupa. Suatu aktiva tetap juga
dapat dijual dalam
pertukaran dengan kepemilikan aktiva yang serupa. Dalam
kedua keadaan tersebut,
karena proses perolehan penghasilan (earning process)
tidak lengkap, tidak ada
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
7 of 18
keuntungan atau kerugian yang diakui dalam transaksi.
Sebaliknya, biaya perolehan
aktiva baru adalah jumlah tercatat dari aktiva yang
dilepaskan. Tetapi, nilai wajar
aktiva yang diterima dapat menyediakan bukti dari suatu
pengurangan (impairment)
aktiva yang dilepaskan.- Dalam keadaan ini aktiva yang
dilepaskan diturun-nilai
buku-kan (written down) dan nilai turun nilai buku
(written down) ini ditetapkan
untuk aktiva baru. Contoh dari pertukaran aktiva serupa
termasuk pertukaran
pesawat terbang, hotel, bengkel dan properti real estate
lainnya. Jika aktiva lain
seperti kas termasuk sebagai bagian transaksi pertukaran,
ini dapat mengindikasikan
bahwa pos yang dipertukarkan tidak memiliki suatu nilai
yang serupa.
Aktiva Donasi
22 Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar
harga taksiran
atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun
"Modal Donasi. "
Pengeluaran Sebelah Perolehan (Subsequent Expenditures)
23 Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang
memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat
keekonomian di
masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,
mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada jumlah
tercatat aktiva yang
bersangkutan.
24 Pengeluaran setelah perolehan (subsequent expenditures) pada
properti, pabrik
dan peralatan hanya diakui sebagai suatu aktiva jika
pengeluaran meningkatkan
kondisi aktiva melebihi standar kinerja semula. Contoh
peningkatan yang
menghasilkan peningkatan manfaat keekonomian masa yang
akan datang
mencakup:
(a) modifikasi suatu pos sarana pabrik untuk memperpanjang
usia manfaatnya,
termasuk suatu peningkatan kapasitasnya;
(b) peningkatan kemampuan mesin (upgrading machine
parts)untuk mencapai
peningkatan besar dalam kualitas output; dan
(c) penerapan proses produksi baru yang memungkinkan suatu
pengurangan
besar biaya operasi.
25 Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk
menjaga
manfaat keekonomian masa yang akan datang yang dapat
diharapkan perusahaan,
untuk mempertahankan standar kinerja semula atas suatu
aktiva, biasanya diakui
sebagai beban saat terjadi. Contohnya, biaya pemeliharaan
dan reparasi (servicing)
atau turun mesin (overhauling) pabrik dan peralatan
biasanya merupakan beban,
karena memelihara, daripada meningkatkan, standar kinerja
semula.
26 Perlakuan akuntansi yang tepat untuk pengeluaran yang terjadi
setelah
perolehan suatu aktiva tetap tergantung pada keadaan yang
diperhitungkan pada
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
8 of 18
pengukuran awal dan pengakuan pos yang berkaitan dari
aktiva tetap dan apakah
pengeluaran setelah perolehan (subsequent expenditures)
dapat pulang pokok.
Contohnya, jika jumlah tercatat aktiva tetap telah
memperhitungkan suatu kerugian
dalam manfaat keekonomian, pengeluaran setelah perolehan
(subsequent
expenditures) untuk memelihara manfaat keekonomian masa
yang akan datang
yang diharapkan dari aktiva dikapitalisasi asalkan saja
jumlah tercatat tidak melebihi
jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva. Ini juga
keadaan di mana harga
pembelian suatu aktiva telah mencerminkan kewajiban
perusahaan untuk membuat
pengeluaran dalam masa yang akan datang yang perlu untuk
membawa aktiva ke
kondisi kerjanya. Contohnya adalah perolehan suatu gedung
membutuhkan
renovasi. Dalam keadaan tersebut, pengeluaran setelah
perolehan ditambahkan ke
jumlah tercatat aktiva sepanjang dapat diperoleh kembali
dari manfaat masa yang
akan datang dari aktiva .
27 Komponen utama dari beberapa aktiva tetap dapat membutuhkan
penggantian
pada jangka waktu yang teratur. Misalnya, suatu tungku
pembakaran butuh untuk
pelapisan-dalamulang (relining) setelah beberapa jam
tertentu dari penggunaannya
atau interior pesawat terbang seperti tempat duduk dan
dapur mungkin
membutuhkan penggantian beberapa kali sepanjang usia
pesawat. Komponen
dibukukan sebagai aktiva terpisah karena memiliki masa
manfaat yang berbeda dari
aktiva tetap yang berhubungan. Karenanya, asalkan kriteria
pengakuan dalam
paragraf 6 dipenuhi, pengeluaran yang terjadi dalam
mengganti atau
memperbaharui komponen dibukukan sebagai perolehan suatu
aktiva terpisah dan
aktiva yang diganti dihapus.
Pengaturan Berikutnya (Subsequent Measurement) terhadap
Pengakuan
Awal
28 Aktiva tetap disajikan berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut
dikurangi
akumulasi penyusutan.
29 Penilaian kembali atau revaluasi aktiva tetap pada umumnya tidak
diperkenankan
karena Standar Akuntansi Keuangan menganut penilaian
aktiva berdasarkan harga
perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari
ketentuan ini mungkin
dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah. Dalam hal ini
laporan keuangan harus
menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep harga
perolehan di dalam
penyajian aktiva tetap serta pengaruh penyimpangan
tersebut terhadap gambaran
keuangan perusahaan. Selisih antara nilai revaluasi dengan
nilai buku (nilai tercatat)
aktiva tetap dibukukan dalam akun modal dengan nama
"Selisih penilaian kembali
aktiva tetap."
Penyusutan
30 Jumlah dapat disusutkan (depreciable) suatu aktiva tetap harus
dialokasikan
secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode
penyusutan harus
mencerminkan pola pemanfaatan keekonomian aktiva (the
pattern in which the
asset's economic benefits are consumed by the enterprise)
oleh perusahaan.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
9 of 18
Penyusutan untuk setiap periode diakui sebagai beban untuk
periode yang
bersangkutan, kecuali termasuk sebagai jumlah tercatat
aktiva lain.
31 Bersamaan dengan manfaat keekonomian yang diwujudkan dalam suatu
aktiva
dikonsumsi oleh perusahaan, jumlah tercatat aktiva
berkurang untuk mencerminkan
konsumsi ini, biasanya dalam bentuk beban penyusutan.
Suatu beban penyusutan
tetap diadakan walaupun nilai pasar aktiva melebihi jumlah
tercatatnya.
32 Manfaat keekonomian yang diwujudkan dalam suatu pos aktiva tetap
dikonsumsi
oleh perusahaan sepanjang masa manfaat aktiva. Tetapi,
faktor lain seperti
keusangan teknis dan aus serta rusak (wear and tear) saat
suatu aktiva menganggur
(idle), juga dapat mengurangi manfaat keekonomiannya yang
mungkin telah
diharapkan tersedia dari aktiva. Karenanya, seluruh faktor
berikut harus
dipertimbangkan dalam menentukan masa manfaat suatu
aktiva:
(a) penggunaan aktiva yang diharapkan oleh perusahaan.
Penggunaan dinilai
dengan pedoman kapasitas aktiva yang diharapkan atau
output fisik;
(b) keusangan fisik yang diharapkan, yang tergantung pada
faktor operasional
seperti jumlah pergantian kelompok kerja (shifts) di mana
aktiva digunakan
dan program perbaikan dan perawatan dari perusahaan, dan
perawatan
aktiva pada saat menganggur (idle);
(c) keusangan teknis yang timbul dari perubahan atau
perbaikan produksi, atau
dari perubahan permintaan pasar untuk produk atau jasa
yang dihasilkan
oleh aktiva; dan
(d) pembatasan hukum atau yang serupa atas penggunaan
aktiva, seperti
habisnya waktu dari sewa guna usaha yang berkaitan.
33 Masa manfaat aktiva ditentukan berdasarkan kegunaan yang
diharapkan oleh
perusahaan. Kebijakan manajemen aktiva suatu perusahaan
mempengaruhi jumlah
penyusutan aktiva setelah suatu waktu yang ditentukan atau
setelah konsumsi dari
proporsi tertentu atas manfaat keekonomian yang diwujudkan
dalam aktiva.
Karenanya, masa manfaat suatu aktiva dapat lebih pendek
daripada usia
keekonomiannya. Estimasi masa manfaat suatu aktiva tetap
merupakan masalah
pertimbangan yang berdasarkan pada pengalaman perusahaan
dengan aktiva
serupa.
34 Tanah dan bangunan harus diperlakukan sebagai aktiva yang terpisah
untuk
tujuan akuntansi, walaupun diperoleh secara sekaligus.
Tanah biasanya memiliki usia
tak terbatas, oleh karena itu tidak disusutkan. Bangunan
memiliki usia terbatas, oleh
karena itu disusutkan. Peningkatan nilai tanah tempat
bangunan didirikan tidak
mempengaruhi masa manfaat bangunan.
35 Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva ditentukan setelah
mengurangi
nilai sisa aktiva. Dalam prakteknya, nilai sisa suatu
aktiva sering tidak signifikan dan
karenanya tidak material dalam penghitungan jumlah yang dapat
disusutkan. Jika
benchmark treatment digunakan dan nilai sisa signifikan,
nilai sisa diestimasi pada
tanggal perolehan dan berikutnya tidak meningkat untuk
perubahan harga. Tetapi,
jika perlakuan alternatif yang diijinkan yang digunakan,
suatu estimasi harus dibuat
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
10 of 18
pada tanggal penilaian kembali berikutnya atas aktiva.
Estimasi berdasarkan pada
nilai sisa pada tanggal estimasi aktiva serupa yang telah
mencapai akhir masa
manfaatnya dan telah beroperasi dalam kondisi yang serupa
dengan kondisi di mana
aktiva akan digunakan .
36 Jika pembelian suatu aktiva mengakibatkan perusahaan mengeluarkan
biaya
membongkar, memindahkan, memperbaiki, pada akhir masa
manfaat aktiva, biaya
tersebut diakui sebagai suatu beban sepanjang usia aktiva,
dengan cara:
(a) mengurangi biaya yang diestimasi dalam menentukan
nilai sisa aktiva dan
dengan cara demikian meningkatkan beban penyusutan
tahunan. Setiap
jumlah tercatat negatif yang dihasilkan, diakui sebagai
suatu hutang; atau
(b) jika biaya yang diestimasi tidak dikurangkan dalam
menetapkan nilai sisa,
dengan mengakui biaya sebagai suatu beban terpisah
sepanjang usia aktiva
sedemikian rupa sehingga hutang untuk biaya ini tersedia
penuh pada akhir
masa manfaat aktiva.
37 Berbagai metode penyusutan dapat digunakan untuk mengalokasikan
jumlah
yang dapat disusutkan dari suatu aktiva pada suatu dasar
sistematis sepanjang
masa manfaatnya. Metode ini mencakup metode penyusutan
berdasarkan waktu,
penggunaan dan kriteria lainnya (lihat Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
No.17 tentang Akuntansi Penyusutan). Metode yang digunakan
untuk suatu aktiva
dipilih berdasarkan pola yang diharapkan atas manfaat
keekonomian dan secara
konsisten digunakan dari periode ke periode kecuali terdapat
perubahan dalam pola
yang diharapkan atas manfaat keekonomian aktiva tersebut.
38 Beban penyusutan untuk suatu periode biasanya diakui sebagai suatu
beban.
Tetapi, dalam keadaan tertentu, manfaat keekonomian yang
terwujud dalam suatu
aktiva diserap perusahaan dalam memproduksi aktiva lain
bukan memberikan
kenaikan pada suatu beban. Dalam keadaan ini, beban
penyusutan mencakup bagian
biaya perolehan aktiva lain dan termasuk dalam jumlah
tercatatnya. Sebagai contoh,
penyusutan pabrik dan peralatan pabrik termasuk dalam
biaya proses produksi
persediaan (lihat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No.14 tentang
Persediaan). Demikian pula, penyusutan aktiva tetap yang
digunakan untuk aktivitas
pengembangan dapat dimasukkan dalam biaya pengembangan
yang dikapitalisasi
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 20
tentang Biaya Riset
dan Pengembangan.
Telaah Ulang Masa Manfaat (Review of Useful Life)
39 Masa manfaat suatu aktiva tetap harus ditelaah ulang secara
periodik dan, jika
harapan berbeda secara signifikan dengan estimasi
sebelumnya, beban penyusutan
untuk periode sekarang dan masa yang akan datang harus
disesuaikan.
40 Sepanjang usia suatu aktiva dapat menjadi jelas bahwa estimasi
masa manfaat
adalah tidak tepat. Sebagai contoh, masa manfaat dapat
diperpanjang oleh
pengeluaran setelah perolehan (subsequent expenditures)
pada aktiva yang
meningkatkan kondisi aktiva melampaui standar kinerja yang
dinilai pada mulanya.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
11 of 18
Alternatif lain, perubahan teknologi atau perubahan dalam
pasar produk dapat
mengurangi masa manfaat aktiva. Dalam keadaan tersebut,
masa manfaat dan,
karenanya, tarif penyusutan disesuaikan untuk periode
sekarang dan masa yang
akan datang.
41 Kebijakan perbaikan dan perawatan perusahaan juga dapat
mempengaruhi masa
manfaat suatu aktiva Kebijakan dapat menghasilkan suatu
perpanjangan masa
manfaat aktiva atau suatu peningkatan dalam nilai sisanya.
Tetapi, penggunaan
kebijakan tersebut tidak meniadakan kebutuhan untuk
membebankan penyusutan .
Telaah Ulang Metode Penyusutan
42 Metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva tetap ditelaah ulang
secara
periodik dan jika terdapat suatu perubahan signifikan
dalam pola pemanfaatan
ekonomi yang diharapkan dari aktiva tersebut, metode
penyusutan harus diubah
untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Perubahan
metode penyusutan harus
diperlakukan sebagai suatu perubahan kebijakan akuntansi
dan dilaporkan sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.25 tentang
Laba atau Rugi
Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan
Perubahan Kebijakan
Akuntansi dan beban penyusutan untuk periode sekarang dan
masa yang akan
datang harus disesuaikan.
Penurunan Nilai Manfaat Keekonomian
43 Apabila manfaat keekonomian suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar
jumlah
tercatat, maka aktiva tersebut harus dinyatakan sebesar
jumlah yang sepadan
dengan nilai manfaat keekonomian yang tersisa. Penurunan
nilai kegunaan aktiva
tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian.
Penghentian dan Pelepasan
44 Suatu aktiva tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau
bila aktiva
secara permanen ditarik dari penggunaannya dan tidak ada
manfaat keekonomian
masa yang akan datang diharapkan dari pelepasannya.
45 Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan suatu
aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi.
46 Jika suatu aktiva tetap dipertukarkan untuk suatu aktiva yang
serupa, dalam
keadaan yang dijelaskan dalam paragraf 21, biaya perolehan
aktiva yang diperoleh
adalah sama dengan jumlah tercatat aktiva yang dilepaskan
dan tidak ada
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
12 of 18
47 Transaksi jual dan sewa guna usaha balik (sale and leaseback)
dibukukan sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30
tentang Akuntansi Sewa
Guna Usaha.
48 Aktiva tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan ditahan
untuk dilepaskan
dinilai pada yang terendah antara jumlah tercatatnya dan
nilai realisasi neto.
Pengungkapan
49 Laporan keuangan harus mengungkapkan, dalam hubungan dengan setiap
jenis
aktiva tetap:
(a) dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah
terc atat bruto.
Jika lebih dari satu dasar yang digunakan, jumlah tercatat
bruto untuk
dasar dalam setiap kategori harus diungkapkan;
(b) metode penyusutan yang digunakan;
(c) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
(d) jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada
awal dan akhir
periode;
(e) suatu rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode
memperlihatkan:
(i) penambahan;
(ii) pelepasan;
(iii) akuisisi melalui penggabungan usaha;
(iv) revaluasi yang dilakukan berdasarkan ketentuan
pemerintah;
(v) penurunan nilai tercatat sesuai dengan paragraf 43;
(vi) penyusutan;
(vii) beda nilai tukar neto yang timbul pada penjabaran
laporan keuangan
suatu entitas asing; dan
(viii)setiap pengklasifikasian kembali.
50 Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:
(a) eksistensi dan batasan atas hak milik, dan aktiva
tetap yang dijaminkan
untuk hutang;
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
13 of 18
(b) kebijakan akuntansi untuk biaya perbaikan yang
berkaitan dengan aktiva
tetap; dan
(c) jumlah pengeluaran pada akun aktiva tetap dalam
konstruksi; dan
(d) jumlah komitmen untuk akuisisi aktiva tetap.
51 Pemilihan metode penyusutan dan estimasi masa manfaat aktiva
adalah masalah
pertimbangan. Karenanya, pengungkapan metode yang
digunakan dan usia manfaat
yang diestimasi atau tarif penyusutan menyediakan pemakai
laporan keuangan
dengan informasi yang mengijinkan mereka meninjau
kebijakan yang dipilih oleh
manajemen dan memungkinkan perbandingan dibuat dengan
perusahaan lain. Untuk
alasan serupa, adalah perlu untuk mengungkapkan penyusutan
yang dialokasikan
dalam suatu periode dan akumulasi penyusutan pada akhir
periode tersebut.
52 Suatu perusahaan mengungkapkan hakekat dan pengaruh suatu
perubahan
dalam suatu estimasi akuntansi yang memiliki pengaruh
material dalam periode
sekarang atau yang mana diharapkan untuk miliki suatu
pengaruh material dalam
periode berikutnya sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No.25
tentang Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan,
Kesalahan Mendasar dan
Perubahan Kebijakan Akuntansi.
Pengungkapan tersebut dapat timbul dari perubahan estimasi
dalam:
(a) nilai sisa;
(b) biaya pembongkaran, pemindahan dan perbaikan;
(c) masa manfaat; dan
(d) metode penyusutan.
53 Jika aktiva tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali hal
berikut harus
diungkapkan:
(a) dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva;
(b) tanggal efektif penilaian kembali;
(c) nama penilai independen, bila ada;
(d) hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk
menentukan biaya pengganti;
(e) jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap;
(f) surplus penilaian kembali aktiva tetap.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
14 of 18
54 Para pemakai laporan keuangan juga menemui bahwa informasi berikut
adalah
relevan dengan kebutuhan mereka;
(a) jumlah tercatat aktiva tetap yang menganggur secara
temporer;
(b) jumlah tercatat bruto dari setiap aktiva tetap yang
disusutkan penuh yang
masih dalam penggunaan;
(c) jumlah tercatat aktiva tetap yang dihentikan dari
penggunaan aktif dan
ditahan untuk dihentikan; dan
(d) jika benchmark treatment digunakan, nilai wajar aktiva
tetap jika secara
material berbeda dari jumlah tercatatnya.
Karena itu, perusahaan dianjurkan untuk mengungkapkan
jumlah jumlah di atas.
Aktiva Lain-lain
55 Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aktiva
tetap, dan juga
tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar,
investasi/penyertaan maupun aktiva
tak berwujud, seperti : aktiva tetap yang tidak digunakan,
piutang kepada
pemegang saham, beban yang ditangguhkan dan aktiva lancar
lainnya disajikan
dalam kelompok aktiva lain-lain
56 Biaya yang tidak dilaporkan sebagai beban pada periode terjadinya
karena
dianggap memberikan manfaat bagi periode-periode
selanjutnya digolongkan
sebagai beban yang ditangguhkan .
Pos-pos yang termasuk dalam golongkan ini antara lain:
a. Biaya pendirian perusahaan yang timbul pada perusahaan
dalam tahap
pengembangan. (Lihat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No. 6
tentang Akuntansi Dan Pelaporan Bagi Perusahaan Dalam
Tahap
Pengembangan)
b. Biaya emisi saham, yaitu biaya yang terjadi dalam
rangka pemasyarakatan
saham perusahaan yang meliputi biaya notaris/penasihat
hukum, penilai,
biaya percetakan efek dan prospektus, biaya pendaftaran,
penjamin emisi
dan lain sebagainya .
57 Selisih hutang pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba
kena pajak
dengan perhitungan pajak penghasilan berdasarka n laba
akuntansi yang disebabkan
oleh pos tidak lancar (saldo debit) disajikan dalam
kelompok aktiva lain-lain.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
15 of 18
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 16
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 16 terdiri dari
paragraf 58 - 76.
Pernyataan Ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1 - 57.
58 Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi aktiva tetap dan
aktiva lain-lain
kecuali bila standar akuntansi keuangan lainnya
mensyaratkan suatu perlakuan
akuntansi yang berbeda .
Pengakuan Aktiva tetap
59 Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan
dikelompokkan
sebagai aktiva tetap bila:
(a) besar kemungkinan (probable) bahwa manfaat keekonomian
di masa yang
akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan
mengalir ke dalam
perusahaan; dan
(b) biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal.
Pengakuan Awal Aktiva tetap
60 Suatu benda berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui
sebagai suatu
aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada
awalnya harus diukur
berdasarkan biaya perolehan .
61 Harga perolehan dari masing- masing aktiva tetap yang diperoleh
secara
gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan
tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing- masing aktiva yang
bersangkutan.
62 Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran atau
pertukaran sebagian
untuk suatu aktiva tetap yang tidak serupa atau aktiva
lain. Biaya dari pos semacam
itu diukur pada nilai wajar aktiva yang dilepas atau yang
diperoleh, yang mana yang
lebih andal, ekuivalen dengan nilai wajar aktiva yang
dilepaskan setelah disesuaikan
dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer.
63 Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar
harga taksiran
atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun
Modal yang Berasal dari
Sumbangan.
Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)
64 Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang
memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat
keekonomian di
masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,
mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada jumlah
tercatat aktiva yang
bersangkutan.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
16 of 18
Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) terhadap
Pengakuan
Awal
65 Aktiva tetap disajikan berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut
dikurangi
akumulasi penyusutan.
66 Penilaian kembali atau revaluasi aktiva tetap pada umumnya tidak
diperkenankan
karena Standar Akuntansi Keuangan menganut penilaian
aktiva berdasarkan harga
perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari
ketentuan ini mungkin
dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah. Dalam hal ini
laporan keuangan harus
menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep harga
perolehan di dalam
penyajian aktiva tetap serta pengaruh daripada
penyimpangan tersebut terhadap
gambaran keuangan perusahaan. Selisih antara nilai
revaluasi dengan nilai buku
(nilai tercatat) aktiva tetap dibukukan dalam akun modal
dengan nama Selisih
Penilaian Kembali Aktiva Tetap .
Penyusutan
67 Jumlah dapat disusutkan (depreciable) suatu aktiva tetap harus
dialokasikan
secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode
penyusutan harus
mencerminkan pola pemanfaatan ekonomi aktiva (the pattern
in which the asset's
economic benefits are consumed by the enterprise) oleh
perusahaan. Penyusutan
untuk setiap periode diakui sebagai beban untuk periode
yang bersangkutan, kecuali
termasuk sebagai jumlah tercatat aktiva lain.
68 Masa manfaat suatu aktiva tetap harus ditelaah ulang secara
periodik dan, jika
harapan berbeda secara signifikan dengan estimasi
sebelumnya, beban penyusutan
untuk periode sekarang dan masa yang akan datang harus
disesuaikan.
69 Metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva tetap ditelaah ulang
secara
periodik dan jika terdapat suatu perubahan signifikan
dalam pola pemanfaatan
ekonomi yang diharapkan dari aktiva tersebut, metode
penyusutan harus diubah
untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Perubahan
metode penyusutan harus
diperlakukan sebagai suatu perubahan kebijakan akuntansi
dan dilaporkan sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.25 tentang
Laba atau Rugi
Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan
Perubahan Kebijakan
Akuntansi dan beban penyusutan untuk periode sekarang dan
masa yang akan
datang harus disesuaikan.
70 Apabila manfaat keekonomian suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar
jumlah
tercatatnya maka aktiva tersebut harus dinyatakan sebesar
jumlah yang sepadan
dengan nilai manfaat keekonomian yang tersisa. Penurunan
nilai kegunaan aktiva
tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian.
Penghentian dan Pelepasan
71 Suatu aktiva tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau
bila aktiva
secara permanen ditarik dari penggunaannya dan tidak ada
manfaat keekonomian
masa yang akan datang diharapkan dari pelepasannya.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
17 of 18
72 Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan suatu
aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi.
Pengungkapan
73 Laporan keuangan harus mengungkapkan, dalam hubungan dengan setiap
jenis
aktiva tetap:
(a) dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah
tercatat bruto.
Jika lebih dari satu dasar yang digunakan, jumlah tercatat
bruto untuk dasar
dalam setiap kategori harus diungkapkan;
(b) metode penyusutan yang digunakan;
(c) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
(d) jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada
awal dan akhir
periode;
(e) suatu rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode
memperlihatkan:
(i) penambahan;
(ii) pelepasan;
(iii) akuisisi melalui penggabungan usaha;
(iv) revaluasi yang dilakukan berdasarkan ketentuan
pemerintah;
(v) penurunan nilai tercatat sesuai dengan paragraf 66;
(vi) penyusutan;
(vii) perbedaan pertukaran neto yang timbul pada
penjabaran laporan
keuangan suatu entitas asing; dan
(viii) setiap pengklasifikasian kembali.
74 Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:
(a) eksistensi dan batasan atas hak milik, dan aktiva
tetap yang dijaminkan
untuk hutang;
(b) kebijakan akuntansi untuk biaya perbaikan yang
berkaitan dengan aktiva
tetap; dan
(c) jumlah pengeluaran pada akun aktiva tetap dalam
konstruksi; dan
(d) jumlah komitmen untuk akuisisi aktiva tetap.
PSAK No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN
18 of 18
75 Jika aktiva tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali hal
berikut harus
diungkapkan:
(a) dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva;
(b) tanggal efektif penilaian kembali;
(c) nama penilai independen, bila ada;
(d) hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk
menentukan biaya pengganti;
(e) jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap;
(f) surplus penilaian kembali akt iva tetap.
Aktiva lain-lain
76 Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aktiva
tetap, dan juga
tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar,
investasi/penyertaan maupun aktiva
tak berwujud, seperti: aktiva tetap yang tidak digunakan,
piutang kepada pemegang
saham, beban yang ditangguhkan dan aktiva lancar lainnya
disajikan dalam
kelompok aktiva lain-lain.
77 Apabila perusahaan memilih untuk menghitung pajak penghasilan
menurut laba
akuntansi, selisih perhitungan tersebut dengan hutang
pajak (yang dihitung menurut
laba kena pajak), yang disebabkan "perbedaan
waktu" pengakuan pendapatan dan
beban untuk tujuan akuntansi dengan tujuan pajak,
ditampung dalam akun "pajak
penghasilan yang ditangguhkan", dikelompokkan sebagai
bagian dari aktiva lain-lain
dan dialokasikan pada beban kena pajak penghasilan
tahun-tahun mendatang.
Tanggal Aktif
78 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi
periode laporan
yang dimulai pada atau setelah tanggal Januari 1 995.
Penerapan lebih dini
dianjurkan .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
patrick is mine!
Patrick is Love
day month year
my facebook :)
About Me
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar