Senin, 18 Juni 2012
PSAK 26
09.28 |
Diposting oleh
AL_fhiesya |
Edit Entri
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
1 of 7
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 26
Revisi tahun 1997
Biaya Pinjaman
Pendahuluan
Tujuan
01. Tujuan Standar ini adalah untuk menentukan perlakukan akuntansi
atas biaya
pinjaman. Secara umum standar ini mengharuskan pembebanan
segera biaya
pinjaman pada saat terjadinya. Akan tetapi untuk biaya
pinjaman yang secara
langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi
atau produksi dari suatu
qualifying asset, standar ini mengharuskan kapitalisasi
biaya pinjaman tersebut.
Ruang lingkup
02. Standar ini harus diterapkan untuk perlakukan akuntansi atas
biaya pinjaman.
03. Standar ini menggantikan PSAK No. 26, Akuntansi Bunga Untuk
Periode
Konstruksi, yang diberlakukan sejak tahun 1988.
04. Standar ini tidak mengatur biaya atas ekuitas (actual or imputed
cost of equity).
Definisi
05. Istilah-istilah berikut dipergunakan dalam Standar ini, dengan
pengertian
sebagaimana dijelaskan:
Biaya Pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya harus
ditanggung oleh suatu
perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana.
Aktiva Tertentu yang memenuhi syarat (Qualifying assets)-
selanjutnya disebut
Aktiva Tertentu - adalah suatu aktiva yang membutuhkan
waktu yang cukup lama
agar siap untuk dipergunakan atau dijual sesuai dengan
tujuannya.
Penjelasan
06. Biaya pinjaman meliputi antara lain:
a. Bunga atas penggunaan dana pinjaman baik pinjaman
jangka pendek
maupun jangka panjang.
b. Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan
pinjaman
(borrowings).
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
2 of 7
c. Amortisasi atas biaya yang terkait dengan perolehan
pinjaman seperti biaya
konsultan, ahli hukum, commitment fee dan sebagainya.
d. Selisih kurs atas pinjaman dalam valuta asing
(sepanjang bunga) atau
amortisasi premi kontrak valuta berjangka dalam rangka
hedging dana yang
dipinjam dalam valuta asing.
07. Yang dimaksud dengan Aktiva Tertentu antara lain adalah
persediaan barang
tertentu, pabrik dan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan
aktiva yang pada saat
diperoleh sudah dalam keadaan siap untuk digunakan atau
dijual bukan merupakan
Aktiva Tertentu.
08. Yang dimaksud dengan persediaan barang tertentu adalah
persediaan yang
untuk memproduksi sampai siap untuk dijual membutuhkan
waktu yang cukup lama
sesuai dengan bidang usahanya. Yang dimaksud dengan waktu
yang cukup lama
adalah 12 bulan atau lebih. Persediaan yang pada saat
diperoleh sudah dalam
keadaan siap dijual bukan merupakan Aktiva Tertentu.
Pengakuan
09 Biaya pinjaman harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya
biaya
pinjaman tersebut, kecuali untuk biaya pinjaman yang harus
dikapitalisasi sesuai
dengan paragraf 10.
10. Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan
perolehan,
konstruksi atau produksi suatu Aktiva Tertentu harus
dikapitalisasi sebagai bagian
dari biaya perolehan Aktiva Tertentu tersebut. Jumlah
biaya pinjaman yang
dikapitalisasi tersebut harus ditentukan sesuai dengan
standar ini.
Biaya Pinjaman yang Dikapitalisasi
11 Apabila bulan pinjaman dapat diatribusikan secara langsung dengan
Aktiva
Tertentu, maka biaya pinjaman tersebut harus
dikapitalisasi terhadap Aktiva
Tertentu tersebut. Apabila biaya pinjaman tersebut tidak
dapat diatribusikan secara
langsung dengan Aktiva Tertentu, maka kapitalisasi biaya
pinjaman ditentukan
berdasarkan penjelasan pada paragraf 15.
12 Dalam keadaan tertentu sulit untuk mengidentifikasikan adanya
hubungan
langsung antara pinjaman terntentu dengan perolehan suatu
Aktiva Tertentu dan
untuk menentukan bahwa pinjaman tertentu sebenarnya tidak
perlu ada apabila
perolehan Aktiva Tertentu tidak terjadi. Misalnya: apabila
terdapat sentralisasi
pendanaan untuk semua kegiatan usaha. Kesulitan juga dapat
terjadi bila suatu
perusahaan menggunakan beberapa jenis instrumen hutang
dengan tingkat bunga
yang berbeda-beda. Dalam hal ini, sulit untuk menentukan
jumlah biaya pinjaman
yang dapat secara langsung diatribusikan, sehingga
diperlukan pertimbangan
profesional (profesional judgement).
13. Apabila pinjaman hanya digunakan untuk memperoleh suatu Aktiva
Tertentu,
maka jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah
seluruh biaya pinjaman yang
timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan
pendapatan bunga yang
diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil
pinjaman yang belum digunakan.
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
3 of 7
14. Pengaturan pendanaan untuk perolehan suatu Aktiva Tertentu dapat
menyebabkan suatu perusahaan memperoleh pinjaman dan
menanggung biaya
pinjamannya sebelum seluruh atau sebagian dana yang
diperoleh tersebut
digunakan untuk membiayai perolehan Aktiva Tertentu. Dalam
keadaan tersebut
perusahaan umumnya menginvestasikan untuk sementara dana
yang belum
terpakai. Untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi dalam
periode tertentu, jumlah biaya pinjaman harus dikurangi
terlebih dahulu dengan
hasil investasi atas dana yang belum terpakai tersebut.
15. Apabila suatu dana berasal dari pinjaman yang tidak secara
khusus digunakan
untuk perolehan suatu Aktiva Tertentu tetapi pinjaman
tersebut digunakan juga
untuk perolehan Aktiva Tertentu, maka jumlah biaya
pinjaman yang dikapitalisasi
ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap
pengeluaran yang terjadi
untuk memperoleh Aktiva Tertentu. Tingkat kapitalisasi
dihitung berdasarkan ratarata
tertimbang dari biaya pinjaman dibagi dengan jumlah
pinjaman dari suatu
periode, (tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara
khusus digunakan untuk
perolehan Aktiva Tertentu) jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi dalam periode
tertentu tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang
terjadi selama periode
tersebut.
Selisih antara Nilai Tercatat suatu Aktiva Tertentu
dengan Jumlah yang Dapat Dipulihkan
16. Apabila nilai tercatat atau jumlah keseluruhan biaya yang
diperkirakan atas
suatu Aktiva Tertentu melebihi jumlah yang diharapkan
dapat dipulihkan atau nilai
realisasi bersih, maka nilai tercatat tersebut harus
disesuaikan dengan mengacu
kepada Standar Akuntansi Keuangan lain yang berlaku.
Saat Dimulainya Kapitalisasi
17. Kapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian dari biaya perolehan
suatu aktiva
dimulai apabila:
a. Pengeluaran untuk aktiva tersebut telah mulai
dilakukan.
b. Biaya pinjaman sedang terjadi.
c. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mempersiapkan
pembangunan atau
memproduksi Aktiva Tertentu sedang berlangsung.
18. Pengeluaran untuk Aktiva Tertentu hanya meliputi pengeluaran
yang
menimbulkan pembayaran tunai, transfer aktiva lain, atau
timbulnya kewajiban yang
dikenakan bunga. Perhitungan kapitalisasi Biaya Pinjaman
berdasarkan asas
proporsional jumlah pinjaman dikurangi penerimaan
pendapatan yang berkaitan
dengan Aktiva Tertentu tersebut. Nilai tercatat rata-rata
suatu Aktiva Tertentu dalam
suatu periode, termasuk jumlah biaya pinjaman yang telah
dikapitalisasi
sebelumnya, biasanya merupakan taksiran yang layak dari
pengeluaran yang
dihitung dengan menggunakan tingkat kapitalisasi dalam
periode tersebut.
19. Pengertian mengenai aktivitas yang dibutuhkan untuk
mempersiapkan
pembangunan atau memproduksi Aktiva Tertentu tidak
terbatas pada aktivitas
konstruksi fisik, tetapi termasuk juga aktivitas teknik
dan administrasi yang
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
4 of 7
dibutuhkan sebelum dimulainya konstruksi fisik, seperti
kegiatan untuk memperoleh
perizinan yang dibutuhkan untuk membangun Aktiva Tertentu.
Akan tetapi, dianggap
tidak terdapat aktivitas apapun, apabila perusahaan hanya
mendiamkan suatu aktiva
tanpa kegiatan pembangunan atau produksi yang dapat
mengubah kondisi aktiva
tersebut. Misalnya, biaya pinjaman yang terjadi pada
periode dimana tanah tertentu
sedang dikembangkan harus dikapitalisasi. Akan tetapi
apabila perusahaan membeli
tanah tertentu untuk dibangun dan hanya mendiamkannya
tanpa kegiatan apapun,
maka biaya pinjaman yang timbul tidka boleh
dikapitalisasi.
Penghentian Kapitalisasi
20. Kapitalisasi biaya pinjaman harus dihentikan apabila dalam sautu
periode yang
cukup lama perusahaan menangguhkan atau menunda aktivitas
perolehan,
pembangunan ataupun produksi.
21. Biaya pinjaman mungkin saja tetap ada selama perusahaan menunda
atau
memberhentikan untuk sementara waktu aktivitas untuk
memperoleh, membangun
atau memproduksi Aktiva Tertentu, biaya pinjaman selama
masa ini tidak boleh
dikapitalisasi. Pada keadaan tertentu, dapat saja terjadi
penundaan atau
pemberhentian sementara dar aktivitas konstruksi fisik
karena menunggu
penyelesaian dari pekerjaan teknik atau administrasi yang
sedang berlangsung.
Dalam keadaan ini kapitalisasi biaya pinjaman tetap
berlangsung. Keadaan lainnya
dimana kapitalisasi biaya pinjaman tetap berlangsung
walaupun ada
penundaan/pemberhentian sementara aktivitas untuk
memperoleh, membangun
atau memproduksi Aktiva Tertentu, yaitu dimana dalam
proses memperoleh,
membangun atau memproduksi secara teknik diharuskan atau
dibutuhkan
penundaan aktivitas. Misalnya, dalam proses pembangunan
jembatan, kegiatan
konstruksi fisik harus dihentikan sementara karena
permukaan air sungai sedang
pasang, dalam keadaan ini kapitalisasi biaya pinjaman
tetap berlangsung hanya
apabila di daerah tersebut naiknya permukaan air merupakan
hal yang wajar.
Berakhirnya Kapitalisasi Biaya Pinjaman
22. Kapitalisasi biaya pinjaman harus diakhiri apabila aktivitas
untuk memperoleh,
membangun atau memproduksi Aktiva Tertentu sesuai dengan
tujuannya secara
substansial telah selesai.
23. Satu aktiva biasanya siap untuk digunakan atau dijual sesuai
tujuannya apabila
kegiatan konstruksi fisik yang dibutuhkan telah selesai,
walaupun mungkin masih
dibutuhkan kegiatan admisitratif tertentu yang berkaitan
dengan aktiva tersebut.
Dalam keadaan ini biaya pinjaman tidak lagi boleh
dikapitalisasi.
24. Apabila pembangunan atau konstruksi suatu aktiva dapat
diselesaikan perbagian
dimana bagian yang telah selesai dapat segera digunakan
sementara bagian lainnya
masih dalam penyelesaian, maka jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi adalah
untuk bagian yang belum selesai saja.
25. Untuk suatu area perkantoran yang didalamnya terdapat beberapa
gedung,
maka masing- masing gedung dapat dianggap sebagai Aktiva
Tertentu tersendiri,
karena apabila gedung pertama telah selesai dapat langsung
digunakan, dijual atau
disewakan sesuai dengan tujuannya tanpa harus tergantung
dengan penyelesaian
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
5 of 7
gedung kedua. Hal ini berbeda dengan pembangunan suatu
pabrik yang melibatkan
beberapa tahapan proses produksi, pembangunan pabrik ini
baru dapat dianggap
selesai, bila seluruhnya selesai karena bagian yang lebih
dulu secara fisik telah
selesai tetap tidak dapat digunakan apabila bagian
terakhir dari pembangunan pabrik
selesai.
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
6 of 7
Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan Nomor 26 (Revisi 1997)
Biaya Pinjaman
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ini terdiri dari
Paragraf 26-37.
Pernyataan ini harus dibaca dalam Konteks Paragraf 01-25.
26. Istilah-istilah berikut dipergunakan dalam standar ini, dengan
pengertian
sebagaimana dijelaskan:
Biaya Pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang harus
ditanggung oleh suatu
perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana.
Aktiva Tertentu yang memenuhi syarat (Qualifying assets) -
selanjutnya disebut
Aktiva Tertentu- adalah suatu aktiva yang membutuhkan
waktu yang cukup lama
agar siap untuk dipergunakan atau dijual sesuai dengan
tujuannya.
27. Biaya pinjaman harus diakui sebagai beban pada periode
terjadinya biaya
pinjaman tersebut, kecuali untuk biaya pinjaman yang harus
dikapitalisasi sesuai
dengan paragraf 28.
28. Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan
perolehan,
konstruksi atau produksi suatu Aktiva Tertentu harus
dikapitalisasi sebagai bagian
dari biaya perolehan Aktiva Tertentu tersebut. Jumlah
biaya pinjaman yang
dikapitalisasi tersebut harus ditentukan sesuai dengan
standar ini.
29. Apabila pinjaman hanya digunakan untuk memperoleh suatu Aktiva
Tertentu,
maka jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah
seluruh biaya pinjaman yang
timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan
pendapatan bunga yang
diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil
pinjaman yang belum digunakan.
30. Apabila suatu dana berasal dari pinjaman yang tidak secara
khusus digunakan
untuk perolehan suatu Aktiva Tertentu tetapi pinjaman
tersebut digunakan juga
untuk perolehan Aktiva Tertentu, maka jumlah biaya
pinjaman yang dikapitalisasi
ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap
pengeluaran yang terjadi
untuk memperoleh Aktiva Tertentu. Tingkat Kapitalisasi
dihitung berdasarkan ratarata
tertimbang dari biaya pinjaman dibagi dengan jumlah
pinjaman dari suatu
periode, (tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara
khusus digunakan untuk
perolehan Aktiva Tertentu) jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi dalam periode
tertentu tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang
terjadi selama periode
tersebut.
31. Kapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian dari biaya perolehan
suatu aktiva
dimulai apabila:
a. Pengeluaran untuk aktiva tersebut telah mulai
dilakukan.
b. Biaya pinjaman sedang terjadi.
c. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mempersiapkan
pembangunan atau
memproduksi Aktiva Tertentu sedang berlangsung.
PSAK No. 26 Biaya Pinjaman
7 of 7
32. Kapitalisasi biaya pinjaman harus dihentikan apabila dalam suatu
periode yang
cukup lama perusahaan menangguhkan atau menunda aktivitas
perolehan,
pembangunan ataupun produksi.
33. Kapitalisasi biaya pinjaman harus diakhiri apabila aktivitas
untuk memperoleh,
membangun atau memproduksi Aktiva Tertentu sesuai degan
tujuannya secara
substansial telah selesai.
34. Apabila pembangunan atau konstruksi suatu aktiva dapat
diselesaikan perbagian
dimana bagian yang telah selesai dapat segera digunakan
sementara bagian lainnya
masih dalam penyelesaian, maka jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi adalah
untuk bagian yang belum selesai saja.
Pengungkapan
35. Laporan keuangan harus mengungkapkan:
a. Akuntansi untuk biaya pinjaman.
b. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk periode
yang bersangkutan.
c. Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan.
Masa Transisi
36. Penerapan standar ini harus dilakukan secara prospektif. Laporan
keuangan
untuk periode sebelum diberlakukannya standar ini tidak
perlu dinyatakan kembali
(restated).
Tanggal Efektif
37. Standar ini diberlakukan untuk tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1
Januari 1997. Penerapan lebih dini dianjurkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
patrick is mine!
Patrick is Love
day month year
my facebook :)
About Me
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar